Ketika, menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Setiap mahasiswa akan diberikan tugas, berupa penelitian sebagai salah syarat kelulusan mahasiswa tersebut dalam menjalankan pendidikan di perguruan tinggi.
Berikut beberapa contoh jenis Penulisan / Penelitian yang terdapat di perguruan tinggi :
A. SKRIPSI
- Nama peneliti : ANNISA META CEMPAKA WANGI (Skripsi, 2010)
- Judul penelitian : ANALISIS MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN SESUDAH MERGER DAN AKUISISI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2009
·
Abstrak
:
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mendapatkan bukti empiris apakah perusahaan pengakuisisi melakukan
manajemen laba sebelum pelaksanaan merger dan akuisisi. Selain itu bertujuan
untuk mengetahui perubahan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi sebelum dan
sesudah merger dan akuisisi. Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan proksi discretionary accrual (DA). Kemudian untuk pengukuran
kinerja perusahaan diukur dengan rasio-rasio keuangan meliputi total asset
turnover, net profit margin, dan return on asset. Analisis dilakukan dengan menggunakan
independent sample t-test dan paired sample test. Hasil sampel menunjukkan
bahwa tidak ada indikasi manajemen laba sebelum merger dan akuisisi yang
dilakukan dengan income increasing accruals. Selanjutnya kinerja keuangan
perusahaan yang diukur dengan rasio total asset turnover mengalami kenaikan
sesudah merger dan akuisisi, sedangkan net profit margin dan return on asset mengalami
penurunan sesudah merger dan akuisisi.
·
Metode
penelitian : Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah menggunakan
metode korelasional dimana dalam penelitian ini penulis mencoba mengungkapkan
hubungan-hubungan antar variabel yang terdapat dalam judul skripsi ini. Data
yang berhasil dikumpulkan selama penelitian kemudian diproses untuk dianalisis
lebih lanjut dengan menggunakan dasar-dasar teori yang ada sehingga dapat
memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang
dipergunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Penelitian lapangan atau field
research. Yaitu peninjauan lansung ke perusahaan yang diteliti untuk memperoleh data primer. Data
primer ini penyusun dapat melalui :
- Observasi, yaitu mengadakan penelitian lapangan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang diteliti, untuk memperoleh data-data yang diperlukan.
- Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis,maupun lisan mengenai masalah-masalah yang telah ditetapkan. Tujuannnya adalah untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna pengolahan data.
- Angket, yaitu pengambilan data melalui penyebaran daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota penelitian.
2. Penelitian Kepustakaan (Library
research) Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari bahan-bahan
yang dianggap perlu dari literatur-literatur yang terkait dengan masalah yang
diteliti untuk mendapatkan bahan-bahan yang akan dijadikan landasan teoritis
dalam penyusunan skripsi ini.
·
Hasil :
1. Berdasarkan penelitian yang
penulis lakukan melalui analisa dan kuesioner yang disebarkan, menunjukkan
bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di PT. INTI (Persero) sudah
dilaksanakan dengan baik. Ini dapat dilihat dari skala mengenai Diklat secara
keseluruhan yaitu sebesar 3,9 , di mana angka tersebut berada pada posisi
tinggi.
2.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisa dari kuesioner yang
disebarkan, dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan PT. INTI (Persero) prestasi
kerja yang dimiliki oleh karyawan sudah baik, Ini dapat dilihat dari skala
mengenai prestasi kerja karyawan secara keseluruhan yaitu sebesar 4,03, di mana
angka tersebut berada pada posisi tinggi.
3.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan analisa Rank
Spearman,
yang menunjukkan kekuatan hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan (variabel X)
dengan Prestasi kerja (variabel Y), maka penulis menarik kesimpulan bahwa
terdapat korelasi positif antara variabel X dengan variabel Y, yaitu sebesar
0.9018. Berdasarkan pedoman penafsiran koe
fisien
korelasi, maka besarnya nilai koefisien korelasi menunjukkan hubungan antara
kedua variabel tersebut kuat. Dari analisis Koefisien Determinasi yang
menunjukkan kontribusi variabel X terhadap variabel Y, diperoleh bahwa Diklat
mempengaruhi prestasi kerja sebesar 81,13 %. Sedangkan sisanya sebesar 18,7%
adalah variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian Dari
hasil perhitungan pengujian hipotesis menunjukkan Thitung lebih besar daripada
Ttabel yaitu Thitung = 7,81 > 1,667.
·
Manfaat
penelitian :
1.
Bagi penulis
Untuk memperdalam dan menambah pengetahuan dan pengalaman
mengenai pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Selain itu juga untuk melihat
sejauh penerapan teori teori yang didapat darikuliah dalam praktek dan
sebenarnya.
2.
Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan atau masukan kepada perusahaan
dalam mencari alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan sumber daya
manusia khususnya pendidikan dan pelatihan.
3.
Di pihak lain yang tertarik untuk menambah pengetahuan tentang manajemen sumber
daya manusia khususnya dalam pelatihan.
B. THESIS
·
Nama
peneliti : DONNY ARLANDA ANDROMEDA (Tesis, 2008)
·
Judul
penelitian : ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ YANG DIAUDIT OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERSKALA
BESAR DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERSKALA KECIL
·
Abstrak
:
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap return saham pada perusahaan
manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta yang diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik Berskala Besar dan Kantor Akuntan Publik Berskala Kecil dan
untuk menganalisis perbedaan antara return pada perusahaan di BEJ yang diaudit
oleh Kantor Akuntan Berskala Besar dan Kantor Akuntan Berskala Kecil. Sampel
penelitian ini sebanyak 59 perusahaan manufaktur yang go publik di Bursa Efek
Jakarta, dengan metode pooling data (tahun 2004 - 2006), sehingga jumlah sampel
(n) = 177. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan. Hasil penelitian
bahwa secara parsial (individu) tidak terdapat pengaruh yang signifikan
Manajemen Laba terhadap Return Saham, baik perusahaan yang diaudit oleh KAP
Besar maupun KAP Kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya manajemen
laba yang dilakukan pihak manajemen perusahaan tidak berpengaruh signifikan
pada kenaikan return saham perusahaan. Pada uji Chow Test diperoleh nilai F
hitung sebesar 12,10 lebih besar dibandingkan F tabel taraf signifikansi 5%
sebesar 7,88 sehingga diperoleh hasil ada perbedaan yang signifikan return saham
yang diaudit oleh KAP Besar dan KAP Kecil. Kecenderungan tindakan manajemen
laba (rata-rata nilai diskresioner akrual) pada perusahaan yang diaudit oleh
KAP Besar sebesar 0,0031 sedangkan tindakan manajemen laba (rata-rata nilai
diskresioner akrual) pada perusahaan yang diaudit oleh KAP Kecil sebesar 0,0049
yang menunjukkan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP Besar lebih kecil
kecenderungan melakukan manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan yang
diaudit oleh KAP Kecil.
·
Metode
penelitian :
- Studi dokumentasi terhadap laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari ICMD.
- Literatur berupa : buku, teks, artikel, jurnal dan majalah, serta data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.
·
Hasil : Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan :
- Secara parsial (individu) tidak terdapat pengaruh yang signifikan Manajemen Laba terhadap Return Saham, baik perusahaan yang diaudit oleh KAP Besar maupun KAP Kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa besar kecilnya manajemen laba yang dilakukan pihak manajemen perusahaan tidak berpengaruh signifikan pada kenaikan return saham perusahaan. Hasil penelitian tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Aloysia Yanti Ardiati (2005) bahwa Manajemen laba berpengaruh positif terhadap return
- Pada uji Chow Test diperoleh nilai F hitung sebesar 12,10 lebih besar dibandingkan F tabel taraf signifikansi 5% sebesar 7,88 sehingga diperoleh hasil ada perbedaan yang signifikan return saham yang diaudit oleh KAP Besar dan KAP Kecil. Kecenderungan tindakan manajemen laba (rata-rata nilai diskresioner total akrual) pada perusahaan yang diaudit oleh KAP Besar sebesar 0,0031 sedangkan tindakanmanajemen laba (rata-rata nilai diskresioner total akrual) pada perusahaan yang diaudit oleh KAP Kecil sebesar 0,0049 yang menunjukkan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP Besar lebih kecil kecenderungannya untuk melakukan manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP Kecil.
·
Manfaat
penelitian :
- Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dalam melakukan investasi di Bursa Efek Jakarta.
- Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta dalam pemilihan KAP untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan manufaktur yang go publicdi Bursa Efek Jakarta.
- Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.
C. DESERTASI
· Nama
peneliti : BUDI
TRI SISWANTO (Disertasi, 2011)
· Judul
penelitian : PENGEMBANGAN
MODEL PENYELENGGARAAN WORK-BASED LEARNING PADA PENDIDIKAN VOKASI DIPLOMA III
OTOMOTIF
·
Abstrak
: Penelitian ini bertujuan untuk :
(1) menemukan model penyelenggaraan
work-based learning pada pendidikan vokasi program Diploma III Otomotif yang
dapat meningkatkan kualitas hasil belajar;
(2) mengetahui luaran (output)
penyelenggaraan work-based learning dengan model yang dikembangkan;
(3) mengetahui respon pengelola
program dan manajemen perusahaan terhadap model pengembangan tersebut; dan
(4) mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL. Penelitian R&D dan eksperimen ini
dilaksanakan pada program studi Diploma III Otomotif. Penelitian dilakukan di
pusdiklat/training centerpada berbagai APM (Agen Pemegang Merek) Otomotif di
Jakarta, Karawang,Tangerang, Bekasi. Populasi penelitian adalah seluruh
mahasiswa Diploma III program studi Teknik Otomotif yang melaksanakan program
pengalaman lapangan/praktik industri di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Jawa Tengah. Dua kelompok mahasiswa sebagai sampel penelitian berjumlah 100
mahasiswa ditentukan dengan teknik purposive sampling yang meliputi 3 PTN dan 3
PTS di DIY dan Jawa Tengah. Eksperimen dilaksanakan di lokasi
pusdiklat/training center APM Jakarta, Karawang, Tangerang, Bekasi pada
Juli–Oktober 2010 dengan rancangan faktorial 2 x 1. Data dikumpulkan dengan
inventori, lembar pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis
Validasi isi dilakukan dengan expert judgement. Validasi konstruk dilakukan
dengan analisis faktor dan reliabilitas butir ditentukan dengan formula Alpha
Cronbach dan KR-20. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, korelasi,
regresi, jalur, dan uji-t menggunakan bantuan program komputer SPSS.17 Uji
kecocokan model dengan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan
program LISREL 8.80, taraf signifikansi 0,05.
·
Hasil penelitian :
(1) model WBL Rolling Terpadu cocok
digunakan dalam penyelenggaraan program work-based learning Diploma III
Otomotif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar;
(2) luaran (output) dari model WBL
Rolling Terpadu yaitu: pengetahuan mekanik otomotif, sikap profesional,
kesiapan mental kerja, dan kemandirian mahasiswa pada kelas model lebih tinggi
secara signifikan dibanding kelas konvensional;
(3) respon pengelola program dan
manajemen perusahaan terhadap model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu dalam
kategori tinggi, baik dalam konsep work-based learning, penerapan dalam teknis
penyelenggaraan, maupun persepsi mereka tentang WBL, dan
(4) dengan analisis regresi ganda,
faktor-faktor determinasi yang mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL adalah:
kinerja manajemen pengelola, budaya organisasi mahasiswa, iii dan kualitas
pembelajaran WBL. WBL Rolling Terpadu dapat dikembangkan sebagai alternatif
penyelenggaraan program praktik pengalaman industri pada Diploma III Otomotif.
·
Metode
penelitian : Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian dan pengembangan
atau Research and Development (R&D) (Borg&Gall, 1983:772) dan
dilanjutkan eksperimen Model pengembangan dalam penelitian ini melalui tahap model
konseptual, model teoretik, model hipotetik, dan model final. Model konseptual
adalah model yang bersifat analitis, yang menyebutkan komponen-komponen produk,
menganalisis komponen secara rinci, dan menunjukkan hubungan antar komponen
yang akan dikembangkan. Model teoretik adalah model yang menggambarkan kerangka
pikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data
empirik. Model hipotetik adalah model yang sudah mendapat masukan pakar dan
praktisi melalui focus group discussion (FGD). Model final adalah model yang
sudah diuji coba empirik. Pengembangan model pada penelitian ini disebut
sebagai Model WBL RoTer atau WBL Rolling Terpadu dengan kegiatan FGD (Focus
Group Discussion), teknik Delphi, dan eksperimen. Metode pengembangan dalam
penelitian ini merujuk pada model tahap R&D yang direkomendasikan Borg
& Gall (1989) maupun Plomp (1997). Pengembangan menurut Plomp meliputi:
(1) fase studi pendahuluan (preliminary investigation),
(2) fase pembuatan desain (design),
(3) fase merealisasikan desain (realization/construction),
(4) fase melakukan tes, evaluasi dan dan revisi (test,
evaluation and revision), dan (5) fase implementasi (implementation)
· Hasil : Berdasarkan analisis data dan pembahasan
dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah
sebagai berikut:
- Berdasarkan hasil uji coba dan pengembangan, model penyelenggaraan work-based learning Rolling Terpadu (RoTer) pada pendidikan vokasi Diploma III Otomotif terbukti meningkatkan kualitas hasil belajar pada program atau mata kuliah pengalaman industri yang merupakan mata kuliah lapangan pada program D III Otomotif. Model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu efektif meningkatkan kualitas hasil belajar yang meliputi 4 (empat) aspek: pengetahuan mekanik otomotif, sikap profesional, kesiapan mental kerja, dan kemandirian mahasiswa.
- Luaran (output) dari model WBL Rolling Terpadu yaitu:pengetahuan mekanik otomotif, sikap profesional, kesiapan mental kerja, dan kemandirian mahasiswa pada kelas model lebih tinggi secara signifikan dibanding kelas konvensional. Hasil uji coba model WBL Rolling Terpadu sudah memenuhi persyaratan penelitian dan pengembangan yang meliputi: akurasi, realistik, dan segi manfaat. Data dan informasi eksperimen dianalisis sesuai dengan teknik-teknik ilmiah seperti validitas dan reliabilitas instrumen, persyaratan responden, pengelompokan kelas eksperimen dan kontrol, dokumentasi, dan pemenuhan ketentuan atau persyaratan penelitian lainnya.
- Respon pengelola program dan manajemen perusahaan terhadap model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu dalam kategori tinggi, baik dalam konsep work-based learning, penerapan dalam teknis penyelenggaraan, maupun persepsi mereka tentang WBL yang seharusnya. Dalam pandangan dan respon mereka, WBL Rolling Terpadu juga dapat mengembangkan softskill pada para peserta WBL
- Faktor-faktor determinasi yang mempengaruhi kualitas hasil belajar WBL secara urutan dari yang terbesar adalah: (1) kualitas pembelajaran WBL, (2) budaya organisasi mahasiswa, dan (3) kinerja manajemen pengelola. Secara teoretis, model penyelenggaraan WBL Rolling Terpadu merupakan temuan hasil proses prosedur pengembangan R&D yang teruji. Secara praksis, model WBL Rolling Terpadu merupakan model alternative penyelenggaraan pembelajaran berbasis tempat kerja program Diploma III Otomotif untuk meningkatkan kualitas hasil belajar.
·
Manfaat
penelitian :
1. Manfaat praktis :
- ditemukannya sebuah model penyelenggaraan WBL pada pendidikan vokasi Diploma III otomotif yang dapat digunakan oleh para pengelola DIII dan mitra kerja industri sebagai acuan penyelenggaraan program work-based learning;
- informasi yang diperoleh dari hasil penerapan model, diharapkan dapat digunakan oleh para pelaksana program pengalaman industri untuk meningkatkan kualitas hasil belajar mahasiswa peserta WBL;
- implikasi manajerial berkait pengungkapan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kualitas hasil belajar melalui pendekatan work-based learning model (yang diadopsi dan dikembangkan dalam penelitian ini) merupakan terobosan dalam inovasi proses, dimana penyelenggaraan pendidikan vokasi dilakukan dengan kolaborasi antara perguruan tinggi industri dan dengan potensi mitra kerjasama melalui proses problem solving dan decision making yang dilakukan manajemen pengelola.
2. Manfaat teoritis
Secara teoretis, manfaat penelitian ini:
- ditemukan sebuah model penyelenggaraan yang diharapkan dapat menjadi alternatif
- ragam model penyelenggaraan WBL dalam bidang vokasi Diploma III otomotif;
- sebagai masukan sekaligus salah satu referensi bagi penelitian lain yang relevan;
- pengembangan teori-teori pembelajaran eksperiensial, pengajaran dan pembelajaran kontekstual, serta pembelajaran berbasis tempat kerja.
Perbedaan
antara Skripsi, Tesis dan Disertasi
No
|
Aspek
|
Skripsi
|
Tesis
|
Disertasi
|
1
|
Jenjang
|
S1
|
S2
|
S3 (tertinggi)
|
2
|
Permasalahan
|
Dapat diangkat dari
pengalaman empirik, tidak mendalam
|
Diangkat dari
pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam
|
Diangkat dari kajian teoritik
yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
|
3
|
Kemandirian penulis
|
60% peran penulis, 40%
pembimbing
|
80% peran penulis, 20%
pembimbing
|
90% peran penulis
10% pembimbing
|
4
|
Bobot Ilmiah
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi.
Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
|
Tinggi, Tertinggi
dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru
dalam bidang ilmu pengetahuan
|
5
|
Pemaparan
|
Dominan deskriptif
|
Deskriptif dan
Analitis
|
Dominan analitis
|
6
|
Model Analisis
|
Rendah – sedang
|
Sedang – tinggi
|
Tinggi
|
7
|
Jumlah rumusan masalah
|
Sekitar 1-2
|
Minimal 3
|
Lebih dari 3
|
8
|
Metode / Uji statistik
|
Biasanya memakai
uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2
pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test),
uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji
beda, Uji Chi Square, dll
|
Biasanya memakai uji
Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda,
mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan
simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static
& dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
|
Sama dengan tesis
dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan
teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
|
9
|
Jenjang Pembimbing/ Penguji
|
Minimal Magister
|
Minimal Doktor dan
Magister yang berpengalaman
|
Minimal Profesor dan
Doktor yang berpengalaman
|
10
|
Orisinalitas penelitian
|
Bisa replika
penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
|
Mengutamakan
orisinalitas
|
Harus orisinil
|
11
|
Penemuan hal-hal yang baru
|
Tidak harus
|
Diutamakan
|
Diharuskan
|
12
|
Publikasi hasil penelitian
|
Kampus Internal dan
disarankan nasional
|
Minimal Nasional
|
Nasional dan
Internasional
|
13
|
Jumlah rujukan / daftar pustaka
|
Minimal 20
|
Minimal 40
|
Minimal 60
|
14
|
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
|
Kualitatif / Manual, Excel,
SPSS dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Kualitatif lanjut /
SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
|
Sumber : Eprints Undip