Kamis, 19 Desember 2013

Manusia dan Kebudayaan


ULOS BATAK

Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam,salah satunya adalah ulos.
Ulos merupakan  sebuah kain yang dibuat dengan alat tenun,yang berasal dari  Sumatera Utara.Ulos melambangkan jati diri  suku batak,sesuai dengan adat dan  budayanya
Ulos tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh suku batak.Baik pada saat pernikahan,ketika  acara selamatan terutama pada saat hamil 7 bulan,ketika anak pertama lahir,pada saat upacara adat,dan masih banyak lagi.
Ada 3 hal yang di yakini nenek moyang orang batak yang memberi kehidupan bagi tubuh manusia, yaitu : Darah, Nafas dan Kehangatan. Sehingga “rasa hangat” menjadi suatu kebutuhan yang setiap saat di dambakan.
Sumber kehangatan yang di yakini nenek moyang orang batak yaitu : matahari, api dan ulos. Matahari terbit dan terbenam dengan sendirinya setiap saat. Api dapat di nyalakan setiap saat, namun tidak praktis untuk di gunakan menghangatkan tubuh, misalnya besarnya api harus di jaga setiap saat sehingga tidur pun terganggu. Namun tidak begitu halnya dengan Ulos yang sangat praktis digunakan di mana saja dan kapan saja.
Ulos pun menjadi barang yang penting dan di butuhkan semua orang kapan saja dan di mana saja. Hingga akhirnya karena ulos memiliki nilai yang tinggi di tengah-tengah masyarakat batak. Dibuatlah aturan penggunaan ulos yang di tuangkan dalam aturan adat,Karena setiap ulos mengandung makna yang berbeda-beda.
Misalnya,jenis ulos bintang maratur.Ulos ini digunakan pada saat seorang memasuki rumah baru (telah berhasil membangun rumah).
Jenis ulos Ragi Hotang,ulos ini di berikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang di sebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya di persunting atau di peristri oleh laki-laki yang telah di sebut sebagai “Hela” (menantu).
Jenis ulos Tutur-tutur,digunakan sebagai ikat kepala dan selendang,yang diberikan oleh orang tua kepada keturunannya.
Maka ketika pernikahan,tidak diperbolehkan menggunakan ulos bintang maratur.
Hingga,saat ini.kebiasaan ini masih dipegang teguh oleh seluruh suku batak dimana pun mereka berada.

Ini,adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang wajib kita jaga dan kita pelihara.Agar tidak punah dan diklaim oleh negara asing. 

Sabtu, 14 Desember 2013

MANUSIA dan KEGELISAHAN


HUJAN  BAGI WARGA  JAKARTA



 Hujan,semua orang di Indonesia ini pasti mengetahui  peristiwa alam yang satu ini.Yaitu peristiwa presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer ke permukaan bumi).
Hujan memberikan dampak positif bagi kehidupan  semua orang di bumi ini.diantaranya,hujan membuat  cuaca menjadi sejuk,menyuburkan tanah, Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau, dan  Bagi daerah yang sering mengalami kekeringan maka dengan adanya musim hujan yang lebih panjang,persediaan air menjadi lebih banyak dan masa tanam bagi kebun lebih panjang.
Namun hujan bagi warga yang tinggal di Ibukota Jakarta merupakan momok yang  selalu menimbulkan kegelisahan dan sebagai  momok yang menakutkan.
Karena banyak sungai  dan saluran irigasi yang terdapat di Jakarta tidak dapat berfungsi sebagaimana  mestinya.Disebabkan banyaknya tumpukan sampah dan penggunaan sebagian ruas sungai sebagai hunian.
Ditambah lagi banyaknya pembangunan gedung dan jalan di Jakarta yang  membuat tertutupnya saluran air dan permukaan tanah,sehingga air hujan yang seharusnya menyerap kedalam perut bumi harus mengalir langsung ke permukaan.
Maka setiap kali hujan turun,kegelisahan tidak dapat mereka hindarkan dari pikiran mereka.Mereka takut,karena hujan yang datang dengan deras dapat menggenangi kediaman mereka kapan saja.

     

   


Kamis, 12 Desember 2013

Manusia dan cinta Kasih

HIDUP SEDERHANA DEMI RAKYAT

    
 Jika sebagian besar presiden di dunia ini ,tinggal di rumah kepresidenan atau tinggal  di rumah mewah yang menyerupai istana dan memiliki pengawal lengkap di dalam menjalankan kesehariaanya.
     Namun hal  itu,tidak berlaku bagi  Presiden Uruguay  yang  diusung oleh partai Broad Front ini,yang mulai menjabat pada tahun 2010,yaitu Jose Pepe Mujica.Ia lebih memilih tinggal di rumah sederhana milik istrinya di pinggiran kota Montevideo,Uruguay.Bukan karena  Ia tidak mendapat rumah dinas dari  negaranya.
Di rumah itu juga tidak ada pelayan  yang bertugas untuk melayaninya, Hampir semua pekerjaan rumahnya, seperti memasak, dikerjakan sendiri.Tampak cucian tergantung di luar rumah.Kebutuhan akan air pun didapat dari sumur yang  berada diluar rumahnya. Hanya ada dua polisi menjaga rumah itu, dibantu oleh Manuela, seekor anjing yang salah satu kakinya buntung.
      Di luar tugasnya sebagai presiden ia juga bekerja di kebun miliknya,yang berada di dekat rumahnya untuk memenuhi kebutuhannnya. Mujica juga,memilih mendonasikan 90% gajinya untuk karitas.karena itu ia pun medapat julukan sebagai salah satu presiden termiskin di dunia.
 Namun Mujica mengatakan, “Saya dijuluki presiden termiskin tapi saya tidak merasa miskin.Orang miskin adalah orang yang bekerja untuk memenuhi gaya hidunnya yang mahal, dan selalu mau dan mau lagi”.

Ia juga mengatakan “ini soal kebebasan jika kamu tak memiliki banyak maka kamu tak perlu bekerja sepanjang waktu seperti budak untuk memenuhi kebutuhanmu.Dan karena itu kamu memiliki banyak waktu untuk dirimu sendiri”.
Mujica,mengaku senang bisa membantu kaum miskin dan wiraswastawan kecil dinegaranya tersebut.

          




Minggu, 08 Desember 2013

MANUSIA Dan HARAPAN


           HARAPAN  GANDRUNG  yang  TERWUJUD
     
     Sejak munculnya penari gandrung wanita yaitu semi.Ternyata juga mempengaruhi  adik-adik perempuannya  menjadi penari gandrung.Gandrung yang dulunya hanya boleh ditarikan oleh wanita yang berasal dari keturunan penari gandrung yang sebelumnya.Namun sejak tahun 1970-an  gandrung juga telah banyak ditarikan oleh wanita yang bukan keturunan dari penari gandrung yang sebelumnya.
Namun,wanita yang berprofesi sebagai penari gandrung,dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat,dan mencemooh profesi tersebut. Dikarenakan penari kerap kali menari  dengan gerakan yang menggoda  yang dapat membangkitkan hawa nafsu  lelaki.
    Pandangan masyarakat tersebut tidak serta merta membuat sang penari gandrung putus asa dan berhenti menarikan tarian tersebut.
Mereka,tetap menari dan menari,sembari berharap profesi dan tarian gandrung dapat diterima dimasyarakat tanpa ada pandangan negatif.Mereka juga berharap tarian tersebut tidak lekang oleh jaman.
Harapan dan usaha mereka pun tidak sia-sia,Pada tahun 2000  antusiasme seniman gandrung pun semakin meningkat,dan pemerintah  Banyuwangi mewajibkan tari gandrung dipelajari oleh siswa SD,SMP,dan,SMA.
Sejak desember tahun 2000,gandrung pun resmi menjadi maskot kota Banyuwangi.


referensi : id.wikipedia.org/wiki/Gandrung_Banyuwangi‎
     

Minggu, 01 Desember 2013

MANUSIA dan KEADILAN

NASIB ORANG KECIL
     
     Sekilas melihat, gaya hidup mewah yang dijalani pejabat daerah maupun pejabat negeri ini,seakan-akan  menggambarkan bahwa mereka telah berhasil,menjadi pemimpin yang baik dan menghapuskan salah satu masalah utama  di Indonesia ini,yaitu kemiskinan.
Sayangnya,kehidupan mewah yang dijalani sebagian pejabat inilah yang menciptakan sebuah cerita kehidupan pilu, bagi sebagian masyarakat di Indonesia.Mulai,dari tinggal ditempat kumuh,kurang gizi hingga busung lapar.
Hal,ini terjadi pada  masyarakat disebabkan karena  sebagian dari pejabat tersebut, memperoleh segala kemewahan  yang mereka miliki dengan cara merampas,apa yang seharusnya menjadi hak milik rakyat atau tepatnya mereka disebut sebagai koruptor.
     Disaat  banyak anak-anak   yang  harus terpaksa memutuskan pendidikannya,demi membantu orang tua mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
Disaat,banyak orang-orang  yang tinggal di daerah kumuh,disaat banyak anak-anak yang memiliki gizi yang buruk.
Sebagian besar pejabat tersebut malah dengan asiknya melakukan korupsi dan membelanjakan uang yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu tersebut, untuk  memuaskan diri dan keluarga mereka sendiri.Tanpa memikirkan nasib,masyarakat.
      Kebiasaan pejabat dalam melakukan korupsi ini, membuat  masyarakat kurang mampu tersebut semakin menderita dan harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupannya,seolah-olah tidak ada perhatian yang diberikan pemerintah kepada  mereka.

Selasa, 26 November 2013

MANUSIA dan PANDANGAN HIDUP

HIKMAH DIBALIK SERIMPI

      
      Tarian Serimpi  merupakan salah satu tari yang berasal dari Yogyakarta.
Pada saat  Sultan Pakubowono IX,memimpin Yogyakarta. Tarian Serimpi tersebut tidak hanya dijadikan sebagai sebuah hiburan semata, akan tetapi sesungguhnya sajian tersebut dimaksudkan sebagai bekal bagi kematian Belanda, Menurut sangopati itu berarti bekal untuk mati.
     
     Inilah alasan mengapa,pistol-pistol yang dipakai untuk menari sesungguhnya diisi dengan peluru yang sebenarnya. Ini dimaksudkan apabila kegagalan, maka para penaripun telah siap mengorbankan jiwanya.
        Namun setelah Pakubuwono IX meninggal, Ia digantikan putranya Pakubuwono X. Ketika itulah tarian serimpi berubah makna.Tarian ini ditarikan dengan maksud agar semua perbuatan maupun tingkah laku manusia hendaknya selalu ditunjukkan untuk menciptakan dan memelihara keselamatan maupun kesejahteraan bagi kehidupan.
    Hal ini nampak tercermin dalam makna simbolis dari tarian srimpi sangopati yang sesungguhnya menggambarkan  jalan untuk mengalahkan hawa nafsu yang selalu menyertai manusia dan berusaha untuk saling menang menguasai manusia itu sendiri.Tarian yang diperagakan 4 putri ini masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang Pendopo.
     Tari Serimpi juga menceritakan berbagai kisah, seperti cerita peperangan dan pertengkaran. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai merupakan ciri khas dari tari Serimpi. Gerak tari pada Serimpi, ini menggambarkan pandangan hidup dan sikap wanita Jawa dengan cara yang lebih jelas, seperti perkelahian, persembahan, penerimaan, tangis,
peperangan, keberanian, kelincahan, dan ketangkasan. 


Image                                                                  

referensi: buku seni tari,untuk smp/mts, terbitan Pusat perbukuan kementrian Pendidikan Nasional


Senin, 25 November 2013

MANUSIA dan PENDERITAAN



  DERAAN JIWA SANG PENARI GANDRUNG

  Mendengar kata gandrung,maka akan terlintas dipikiran makna dari kata  tersebut yaitu,suka maupun terpikat.
Gandrung,merupakan salah satu tarian khas yang berasal dari daerah Banyuwangi.
Gandrung pertama kali ditarikan oleh pria,yang didandani seperti wanita.Namun secara perlahan penari gandrung laki-laki mulai lenyap,dan  benar-benar lenyap pada tahun 1914.
Penari gandrung wanita yang pertama kali adalah,Semi.Seorang anak kecil yang masih berusia sepuluh tahun.Ia menjadi penari gandrung berkat latihan yang ia dapatkan dari sang ibu.
Saat menari,penari harus berusaha keras mengontrol situasi agar,tidak terjadi hal yang diinginkan seperti tangan-tangan jahil,maupun pelecehan terhadapnya. Tetapi sang penari harus terus menari dan tersenyum.
Hal ini terjadi pada tahapan pertunjukan yang kedua,yaitu pada tahapan yang disebut maju atau ngibing.
Dimana ia menari dengan gerakan-gerakan menggoda shingga dapat mengumbar nafsu lelaki(penonton).
Inilah esensi dari tari gandrung, yakni tergila-gila atau hawa nafsu.
      Hal itulah yang menyebabkan penari gandrung mendapat cemooh negatif dari masyarakat.
Terutama,dikalangan kaum santri, menilai bahwa penari Gandrung adalah perempuan yang berprofesi amat negatif dan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas, tersudut, terpinggirkan dan bahkan terdiskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.
     Bahkan sang penari ,terpaksa harus berpisah dengan  sang suami dikarenakan ibu mertuanya tidak suka,dengan profesi sang istri yang berstatus sebagai penari gandrung.
Inilah,pil pahit yang diterima oleh setiap penari gandrung.

refrensi: wikipedia