Sabtu, 14 November 2015

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

     Sebelum membeli suatu produk maupun jasa,para  konsumen tentu akan melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan.
Pengambilan keputusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian (Engel,1995).

Di Bawah Ini,bagan proses pengambilan keputusan :



1.Model Proses















2.Tahapan Proses






















3.Faktor yang memengaruhi

Pengambilan Keputusan Pembelian



   Konsumsi Multivitamin
     
     Pada era ini,aktivitas masyarakat semakin intens.Menjaga  tubuh agar tetap bugar dan sehat  mutlak diperlukan,agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara prima, kita dapat mengkonsumsi multivitamin.
Multivitamin merupakan suatu produk dengan tujuan untuk menambah kebutuhan manusia akan vitamin,mineral,dan nutrisi lainnya.
Vitamin dalam banyak hal sangat berperan dalam proses penyegaran tubuh. Ia tidak hanya menghasilkan kalori yang digunakan sebagaimana lemak, hidrat arang atau protein, tetapi mempunyai kegunaan yang mutlak bagi semua mahkluk hidup. Vitamin diperlukan dalam jumlah kecil untuk banyak reaksi kimiawi di dalam tubuh sementara mineral memainkan peranan penting dalam pembentukan jaringan tubuh dan pembentukan sistim enzim di seluruh tubuh.
     Bagaimana dengan perilaku mengonsumsi multivitamin di masyarakat kita? Saat ini tingkat konsumsi multivitamin masyarakat lumayan baik. Parameter itu dapat dilihat dari survei yang dilakukan MARS Indonesia di Jakarta dan Surabaya bahwa hampir 64,7% masyarakat di kedua kota besar tersebut mengonsumsi multivitamin dalam tiga bulan terakhir.
Frekuensi konsumsi pun cukup tinggi,dalam satu bulan terakhir rata-rata mereka mengkonsumsi multivitamin lebih dari 10 kali dengan porsi 61,9% untuk masyakarat Jakarta dan 33,4% untuk masyarakat Surabaya.
      Terdapat lebih dari 45 merek multivitamin yang sekarang beredar di pasaran, namun hanya sekitar 10 merek saja yang mampu bersaing memperebutkan pasar.
Peringkat pertama berhasil diraih Enervon C dengan total porsi 17,9%. Menempel ketat di belakangnya adalah Hemaviton (17,0%), lalu Redoxon (16,6%), CDR (11,5%), Ester C (5,2%), Sangobion (3,9%), Supradyn (2,1%), Sakatonik Liver (1,8%), Fatigon (1,7%), dan Natur E (1,7%). Sedangkan merek-merek lain porsinya di bawah 1,5%.
Dari hasil consumer insight, kekuatan terbesar Enervon C terletak pada kepercayaan terhadap produk (loyalitas), karena sejak dulu ia selalu direkomendasikan oleh para dokter
Enervon C, Ester C, Sangobion, dan Sakatonik Liver leading di Jakarta. Sebaliknya Hemaviton, Redoxon, Supradyn, Fatigon dan Natur E unggul di Surabaya. Sementara CDR berbagi angka yang sama untuk kedua kota tersebut yaitu 11,5%.
     Alasan,mereka mengkonsumsi multivitamin mayoritas karena ingin meningkatkan stamina tubuh (63,7%) ketimbang sekadar untuk meningkatkan daya tahan tubuh (56,4%),penyembuhan dari sakit (6,4%), ataupun ingin menambah darah (1,1%).

Keberhasilan Enervon C menjadi produk multivamin paling digemari adalah lantaran produk PT Medifarma Laboratories, Inc. ini mengandung Vitamin C 500 mg dan Vitamin Bkompleks. Preposisi yang terdapat dalam Enervon C ini dapat memperkuat daya tahan tubuh (imunitas) dan dapat menjaga stamina.

sumber data konsumen : MARS Indonesia